25.6 C
New York

DUGAAN MARK,UP ANGGARAN DESA GLINDAH ” INSPEKTORAT HARUS TURUN ” PERIKSA DI LAPANGAN

Published:

BorgolNews86.com – Gresik – Kedamean – pembuatan Rubuha / Rumah Burung Hantu ini adalah salah satu bentuk program desa dalam rangka Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa, sesuai amanat Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 7 tahun 2021 tentang prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2022, yakni program Ketahanan Pangan sebesar 20 Persen dari Dana Desa.

Di daerah ini sering kali adanya serangan tikus yang cukup tinggi. Melihat kondisi ini para kelompok tani Di Kecamatan Kedamean membuat program Rumah Burung Hantu (Rubuha) khususnya Di Desa GLINDAH

Pembagunan Rubuha di desa GLINDAH mengunakan Dana Desa ( DD) Ta 2024 dengan besaran anggaran Rp 30 juta untuk 9 tiang berserta pemasangan dan biaya upah atau gaji tenaga pekerja

Dimana, pembagunan RUBUHA hanya 9 tiang menelan anggaran sebesar Rp 30 juta .TA 2024 tahap 1 tidak sesuai spek ( RAB) antara lain terdapat selisih harga pada pengadaan tiang tersebut yang tidak sesuai spesifikasi yang diduga atas kehendak penyedia dan berpotensi mengakibatkan kerugian negara untuk pengadaan di Desa Glindah kecamatan Kedamean. Belum genap 6 bulan sudah berkarat dan rapu di area lantai rumah brung hantu ( rapuh)

Awak media lanjut konfirmasi kepada konsultan dan kontruksi pembuat tiang Rubuha kalau tiang seperti itu mulai dari awal pengerjaan kami perkiraan HEAT 1.5 juta sampai 2 juta sudah bagus dan istimewa .

Lanjut Awak media datang ke kantor desa dan bertemu bersama kepala desa Glindah Ibu Sutri. dari hasil konfirmasi beliau mengatakan dan menyampaikan adanya pembagunan RABUHA setiap tiang menelan anggaran 3 juta sampai 4 juta dan itu sudah di moniv ungkap kades

Dengan adanya pertanyaan awak media Tampilan dan gelagat Bu Sutri sebagai kepala desa seolah olah ada yang di tutup tutupi atas kejanggalan pembagunan tersebut

Di duga MARK’UP anggaran adanya pembagunan RABUHA Di Desa Glindah dari hasil pantauan banyak perbandingan selisih harga di duga kepala desa Glindah dengan mudah mencari tambahan rejeki untuk pribadi .

Masih di tempat yang sama kepala desa Glindah menyampaikan lebih baik kita tunda besok lusa dan kita bahas lagi bersama TPK akan tetapi awakmedia sudah datang kembali malah di tinggal dengan alasan ada Giat di luar dan awakmedia di kasih amplop beliau bilang titipan bu kades ” ungkap perangkat yang tidak mau menyebutkan nama saat di tanya ”

Kami selaku awakmedia seakan akan di Pingpong atas alasan dan alibi salah satu oknum kades dan kami akan publikasi resmi dan akan membuat surat pengaduan resmi ke Inspektorat guna menjadi efek jera seorang oknum kepala desa yang dengan mudah menyelewengkan anggaran APBD atau APBN .Bersambung ( Gun)

Related articles

spot_img

Recent articles

spot_img