Gresik- BorgolNews86.com – Kabar mengejutkan datang dari MAN 1 Gresik, di mana sebuah rekaman rahasia mengungkapkan dugaan pungutan liar (pungli) yang bikin merinding! Dalam rekaman suara tersebut, kepala sekolah dengan berani membongkar praktik pungli bulanan sebesar 200 ribu rupiah yang ternyata sudah menjadi kebiasaan di sekolah.29/Mey/2025
Tidak hanya itu, ternyata saat perpisahan kelas 12, siswa-siswi dipungut biaya tasyakuran yang fantastis hingga 1.270.000 rupiah! Alasan yang disampaikan? “Kesepakatan bersama.” Namun, banyak yang bertanya-tanya, kesepakatan di mana? Apakah ini yang namanya transparansi dan keadilan?
Praktik pungli semacam ini jelas merugikan banyak siswa dan orang tua, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit. Di era digital saat ini, masyarakat semakin kritis dan berani bersuara. Rekaman ini adalah panggilan untuk semua pihak agar berani menentang praktik yang mencederai pendidikan dan kepercayaan.
Salah satu wali murid ber inisial i mengatakan “Kami sebagai wali murid dari di MAN 1 Gresik, merasa keberatan terkait biaya yang dikenakan kepada kami, yaitu tarif bulanan sebesar Rp 200.000 dan biaya tasyakuran sebesar Rp 1.270.000, besaran biaya tersebut cukup membebani keluarga kami, terutama di masa sulit seperti saat ini. Kami berharap pihak sekolah dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alokasi dan manfaat dari biaya tersebut, serta kemungkinan untuk melakukan penyesuaian”, ungkapnya Rabu 28 Mei 2025.
Terpisah R HASRI OETOMO SH sebagai pakar pemerhati korupsi merespons dengan segenap kegalauan. Dengan nada penuh skeptis, “mereka mungkin akan menyebut ini sebagai hasil dari sistem yang kurang transparan dan tidak akuntabel. Munculnya “persetujuan bersama” di dalam kejanggalan ini tentu saja bisa menjadi tamparan keras bagi kita yang berharap ada supremasi hukum di prestasi pendidikan. Menurut mereka, seharusnya perpisahan kelas itu menjadi momen bahagia, bukan kompilasi beban biaya yang bisa bikin orang tua berpikir ulang untuk mengajak anaknya ke sekolah”, ujarnya kamis 25 Mei 2025
Masih ROMO “mari kita berharap masih ada harapan bagi dunia pendidikan kita — anjuran untuk mengedepankan integritas, bukan hanya sekedar “mendekati” dana. Semoga pungli tidak jadi “tradisi” yang dipertahankan, tetapi justru jadi cerita lucu di masa depan”,
Sampai berita ini di tayangkan muhari ( kepala sekolah) MAN 1 belum bisa di konfirmasi atas dugaan pungli yang ada di lembaga, yang jelas tim awak media bersama tim Lsm Anti Korupsi akan melaporkan dan menyurati ke polres Gresik dan Semoga kasus ini mendapatkan perhatian serius agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.bersambung ( Gun)
